ia....
perempuan dengan sayap tersayat
bahunya dipenuhi nanah
disayapnya kulihat
semburat luka berwarna jingga
mungkin air mata tlah ia puisikan
lewat senyum tulus
senyum tulus penuh kepedihan
sementara ia terus menelan
beribu sajak sarkasme
dari mulut sang cerca
dari balik siluet senyumnya
mampu kulihat
ranting-ranting rapuh hatinya
patahan, remukan jiwanya yang berserak
seperti meneriakkan berontak
tapi ia hanya diam, bungkam
memaksa perih mendekam
djogdja, 170611
~rad~
Komentar
Posting Komentar