Langsung ke konten utama

BINGKAI SENDU



Aku lihai menipumu
Dengan sendu yang kubingkai dengan tawa
Karena begitulah dunia
Takkan takjub dengan pameran kesedihanmu
Jadi simpan saja wajahmu yang kau tekuk bagai kertas kusut itu

Keluarlah dan jadilah sipaling bahagia
Siapa tahu padang gersang dihatimu terbiasa melupa
Akan hampa yang lama bertapa

Apa yang ditampilkan
Itulah doa yang kau tanamkan
Apa yang dibiasakan
Itulah yang akan jadi kenyataan

Tak perlu mengais iba
Muak mereka mendengar keluhmu
Segayung air mata biar disimpan
Jadi saksi ketika kau bertandang
Diatas sajadah panjang

110624
~rad~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AH DASAR MANUSIA

Sejatinya Telah tertulis cerita Dilembar takdir sang kuasa Namun masih saja resah itu menggulana Berpikir sampai penat kepala Menghabiskan malam tanpa terpejam Sampai pagi berjelaga Menguras rasa Memeras eluh dimata Menerka nerka bahaya Menjaga gundah terus menyala Padahal hari inilah hidupmu Tak perlu resahkan hari esok Tapi manusia memang rakus Mengambil peran sang kuasa Padahal bukan jatahnya Bukankah tugas manusia berpasrah setelah berusaha dan memanjat doa Selepas itu bukan urusannya 110624 ~rad~

MANUSIA APA

Manusia apa Serakah akan pujian Mendaki sambil menjatuhkan Sudah tinggi Masih tak merasa aman Ingin meninggi lagi Tak cukupkah tinggi hati Sukanya ditinggikan Namun takut orang lebih tinggi Tahukah kau Jika tinggi yang sebenarnya Akan tenang Duduk diam sambil menyeduh kopi Bukan sibuk menabung pujian Sambil menjegal Melabel diri sempurna Sedang orang lain hina Orang melenggang santai Di anggapnya pesaing Cepat kilat berlari Saking samar terbanting Diantara tawanya Berbumbu nyinyiran dan sindiran Berkedok candaan Aku tahu Sebenarnya ia tak bahagia Jiwa yang bahagia Tak terbersit bersaing Takkan takut kalah saing 210624 ~rad~