terpuruk
digaris mendung ungu
menunggu hujan berwarna
digaris mendung ungu
menunggu hujan berwarna
kutinggalkan singgasana mega
ku pelantingkan tubuh ke bumi
dada bidangnya menangkapku
bumi memelukku mesra
aku tlah retakkan bingkai mimpiku
jauh sebelum ku terjatuh
kubiarkan ia terberai
kutelantarkan di emperan hidupku
kutelantarkan di emperan hidupku
kuabaikan semua....
aku bagai sang kafilah yang terus bermusafir
sesaat menjadi manusia egois
hingga akhirnya
mimpi yang bukan mimpi itu
kini hanya jadi remah terapung
mimpi yang bukan mimpi itu
kini hanya jadi remah terapung
di sungai penuh sampah
~rad~
Komentar
Posting Komentar