Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

TENTANG RASA

Tentang rasa yang numpang lewat Dan tentang rasa yang lancang pergi Entah apa maunya Namun itulah kodrat manusia Selalu bergulana dengan bermacam rasa Sedih, takut, rindu, kagum, kecewa Hhh... Manusia selabil ini harus bergulat dengan emosinya sendiri Mungkin memang Tuhan Ingin manusia lebih peka Tentang rasa yang dianugerahkan Mungkin memang Tuhan Ingin manusia lebih bisa mengolah rasa Dengan bijaksana Jangan terlalu terbawa oleh rasa Atau rasa itu akan membuatmu lupa Menjadikanmu egois dan jumawa Bahkan membawamu jauh, terlena hingga tak sadar kamu terbang tinggi dan berakhir menukik dengan kecewa Nikmati rasa dengan sekedarnya Saat ia menawarkan wewangian Cium harumnya Namun jangan sesekali kau hirup hingga menembus ke hatimu Agar tetap tidak melupa Diri ini siapa Hanya seremah jiwa yang tak sempurna Dan saat ia menawarkan gelisah Nikmatilah resah Namun... Jangan mau menyerah Meski dicecar gundah Tak bersudah 121004 ~rad~

SEJENAK

Jangan takut bersuka Meski tak selamanya Karena dunia fana Mengajak bercanda Kadang cemas merampas Datang diantara tawa lepas Berdiri seolah tenang Berpura riang diantara rasa gamang Berlagak nyaman Padahal.. Setengah mati bertahan Jangan ragu Letakkan ransel beban itu Sejenak, sempatkan gelak Bukan mengelak Hanya sedikit memberi jarak Agar hidup tiada sesak Agar rasa tak lagi muak Karena jiwa butuh keseimbangan Tak selalu perihal kesedihan Karena hidup butuh dinamika Tak melulu tentang luka #selamatharikesehatanmentaldunia 101004 ~rad~

BASA BASI

Mending diem gak sih daripada basa basi tapi unfaedah Situasi: Dalam jamuan makan, seseorang yang baru saja mengambilkan makanan anaknya dan mau berjalan mencari tempat untuk makan berpapasan dengan seorang ibu-ibu Ibu-ibu itu tiba tiba nyerocos bilang "mbak diet!! diett!! Sambil tertawa dan ngelihatin badan wanita itu padahal entah apa yang ditertawakan Alhasil mood wanita tsb langsung drop dan selera makan menurun, walaupun pada akhirnya ia mengambil makan juga. Tapi ibu tsb sudah merampas separuh kebahagiaannya dihari itu dengan sepotong kalimat yang dia ulang ulang Pesan moral: berbasa basi itu bagus tapi lebih baik diam daripada mengucapkan kata kata yang sama sekali tidak berfaedah dan imbasnya hanya membuat mood seseorang rusak. 101004 ~rad~

HINGAR BENAR

Hingar benar hidupmu Dengan gibah tak bersudah Meremehkan perih pilu Yang ku bangun kala itu Dari bulan naik Hingga lolong serigala  Kumenata semua dikepalanya Hingga pagi tiba Enteng saja mencela Bahkan hanya lewat ekor matanya Dangkal benar logika Cuma berdasar satu cerita Hey hidup itu dinamis Tak melulu di satu premis Perlukah membaca novel hidupku yang rumit ini Atau menonton drama dengan beribu plot twist Ternyata selugu itu isi kepalamu Sebatas apa yang terlintas Namun mulutmu begitu beringas Seolah paling cadas Aku melewati bebatuan Bukan hanya jalanan beraspal Jadi kau salah merapal Untung jariku enggan mengepal 040724 ~rad~

MANUSIA APA

Manusia apa Serakah akan pujian Mendaki sambil menjatuhkan Sudah tinggi Masih tak merasa aman Ingin meninggi lagi Tak cukupkah tinggi hati Sukanya ditinggikan Namun takut orang lebih tinggi Tahukah kau Jika tinggi yang sebenarnya Akan tenang Duduk diam sambil menyeduh kopi Bukan sibuk menabung pujian Sambil menjegal Melabel diri sempurna Sedang orang lain hina Orang melenggang santai Di anggapnya pesaing Cepat kilat berlari Saking samar terbanting Diantara tawanya Berbumbu nyinyiran dan sindiran Berkedok candaan Aku tahu Sebenarnya ia tak bahagia Jiwa yang bahagia Tak terbersit bersaing Takkan takut kalah saing 210624 ~rad~

BINGKAI SENDU

Aku lihai menipumu Dengan sendu yang kubingkai dengan tawa Karena begitulah dunia Takkan takjub dengan pameran kesedihanmu Jadi simpan saja wajahmu yang kau tekuk bagai kertas kusut itu Keluarlah dan jadilah sipaling bahagia Siapa tahu padang gersang dihatimu terbiasa melupa Akan hampa yang lama bertapa Apa yang ditampilkan Itulah doa yang kau tanamkan Apa yang dibiasakan Itulah yang akan jadi kenyataan Tak perlu mengais iba Muak mereka mendengar keluhmu Segayung air mata biar disimpan Jadi saksi ketika kau bertandang Diatas sajadah panjang 110624 ~rad~

AH DASAR MANUSIA

Sejatinya Telah tertulis cerita Dilembar takdir sang kuasa Namun masih saja resah itu menggulana Berpikir sampai penat kepala Menghabiskan malam tanpa terpejam Sampai pagi berjelaga Menguras rasa Memeras eluh dimata Menerka nerka bahaya Menjaga gundah terus menyala Padahal hari inilah hidupmu Tak perlu resahkan hari esok Tapi manusia memang rakus Mengambil peran sang kuasa Padahal bukan jatahnya Bukankah tugas manusia berpasrah setelah berusaha dan memanjat doa Selepas itu bukan urusannya 110624 ~rad~

SLEEP PARALYSIS

Whooahhh!!! Reva terperanjat dari tempat tidurnya sambil setengah berteriak. Keringat mengucur deras membasahi kulit mulusnya yang dibalut baby doll biru muda. Ia menarik nafas panjang lalu mulai mengatur nafasnya. Dengan badan yang masih gemetar ia beranjak dari tempat tidur menuju ruang makan. Ia meraih mug kesayangannya dan mengucurinya dengan air galon Glekk glekk glekk!! Reva mulai menenggak air putih itu, ada sedikit kelegaan terpancar diwajahnya yang masih gelisah, ia duduk dan mulai menganalisa apa yang baru saja terjadi. Bukan Reva namanya kalau tidak memusingkan mimpi, bahkan kadang  langsung membuka situs tafsir mimpi Ia mencoba mengingat mimpinya satu persatu dan coba menghubungkan dengan apa yang baru saja ia alami, tapi gagal. Ahhh yang kuingat hanya ketika tiba tiba badanku kaku seperti tertindih benda berat, nafasku rasanya tercekat, sesak sekali. Mencoba berteriak sekuat tenaga tapi tak bisa bersuara, susah menggerakkan badan, sungguh tidak enak sekali mengalaminya kem

FASE ANAK SUSAH DI MENGERTI

Sepenggal cerita ketika anakku umur 5 tahunan Malam itu anak wedok meminjam hpku. Saat sedang asik bermain, aku dengan berusaha sehalus mungkin meminta ijin untuk pinjem hpku mau buka wa. Saat hp sudah ku ambil tiba tiba wajahnya memuram dan dia telungkup sambil menjejak jejakkan kakinya Protesss!!!  Ya, ternyata aku yang meminjam hpku sendiri gak ada 3 menit bisa membuat dia semarah itu. Oke tenangkan diri, kukira setelah kukembalikan marahnya selesai, ternyata tidak. Dia makin muram, marahnya makin menjadi dan semakin intens menjejakkan kakinya, kali ini mengarah ke badanku, tanpa henti. Yaa tanpa henti selama lebih kurang 1 jam dia melancarkan aksi protesnya lewat kaki yang menendang nendang ku. Tapi ketika kutanya maunya apa dia tak menjawab, padahal hp setelah 2 menitan kupinjam sudah kukembalikan, tapi malah tidak diambilnya. Selama satu jam itu dia malah tanpa henti menendang nendangku, bahkan melempar bantal, guling dan selimut kelantai, lalu menyuruhku tidur di lantai. Aku gak