sekian lama berdiri disampingku
tak pernah bosan, tak sekalipun mengingkari
ia tak sesempurna pelangi
tapi tak pernah letih memberikan warna warni
ia menyapaku saat aku letih
saat desak rasa tak mampu membagi bahagia
saat jiwa diliputi muram ia datang
membawaku mengitari istana hatinya yang indah
menjamuku dengan secangkir madu cinta
lalu bersulang hingga senja terlelap
ia memijariku. menitipkan lentera yang memayungi hatiku
ia teguh seperti karang. selalu ada mendekap dinginku
seperti mentari hangatkan teras rumahku
ia bukan arjuna. tapi ia mampu mematahkan egoku
dengan panah-panah yang ia lesatkan tepat di jantungku
trimakasih lelakiku atas setiamu yang tak pernah surut
trimakasih telah menjadi kekasih bagi jiwa yang tak sempurna ini
trimakasih akan semua kemaklumanmu atas diriku
trimakasih bijaksana
tak pernah bosan, tak sekalipun mengingkari
ia tak sesempurna pelangi
tapi tak pernah letih memberikan warna warni
ia menyapaku saat aku letih
saat desak rasa tak mampu membagi bahagia
saat jiwa diliputi muram ia datang
membawaku mengitari istana hatinya yang indah
menjamuku dengan secangkir madu cinta
lalu bersulang hingga senja terlelap
ia memijariku. menitipkan lentera yang memayungi hatiku
ia teguh seperti karang. selalu ada mendekap dinginku
seperti mentari hangatkan teras rumahku
ia bukan arjuna. tapi ia mampu mematahkan egoku
dengan panah-panah yang ia lesatkan tepat di jantungku
trimakasih lelakiku atas setiamu yang tak pernah surut
trimakasih telah menjadi kekasih bagi jiwa yang tak sempurna ini
trimakasih akan semua kemaklumanmu atas diriku
trimakasih bijaksana
~rad~
Komentar
Posting Komentar