OLEH: RATIH ANGGA DEWI
Kamu tak lebih dari bunga terlarang Kevin, Kamu selalu menebar racun dalam hari-hariku. Memaksaku mereguknya, menancapkan duri-durimu . Untuk kesekian kali ranjau itu menjebakku dalam keindahan yang menyakitkan.
Entah racun apa yang kau pakai untuk membunuhku perlahan. Hanya cintamu yang bisa membuatku semabuk ini. Bahkan ketika kita bersua untuk pertama kali pandangan itu langsung menghunus jantungku.
Sebuah sensasi yang jarang kurasakan ketika bertemu lelaki. Saat itu buru-buru ku alihkan pandangan kagumku menyadari Peter memandangku. Tunanganku itu sangat posessif. Aku tak mau binar-binar mataku ditangkapnya. Kevin begitu sempurna. Seorang lelaki ideal dalam pandanganku. Seorang yang sangat sempurna dimataku.
'' Kayla '' kay'' panggilan itu mengagetkanku .Rupanya peter menyadari lamunan kosongku. Karena suara denting sendok yang kupukul-pukulkan . ''Mikirin apa sih Kay, dari tadi ngelamun aja ?''
'' Eh , enggak, ga mikir apa apa'' ayo kita lanjutin makan. Aku tergagap sambil tersenyum mengalihkan pembicaraan
Begitu lamanya waktu berjalan, kapan kita bisa bertemu lagi. Suara hati kayla mengharap pertemuan dengan Kevin. Sejak pertemuan di bandara itu aku mulai merasakan perasaan aneh.
Kay, kapan loe merid ? Peter udah ga sabar tuh, hahaha'' Aku teringat waktu Sheila menggodaku kemarin. selalu begitu. Ia tak tahu aku tak begitu berselera membicarakan pernikahan dengan Peter .
Entah kenapa hubunganku dengan Peter kini terasa sangat hambar. Peter tak lagi bisa membuatku bergetar. Tak seperti..... Ah kenapa sih aku ga bisa hilangin nama itu. Kayla menggulingkan tubuhnya dikasur sambil memeluk boneka teddy bear-nya. Entah apa lagi yang dibayangkannya.
****
Tet......tett suara klakson mengagetkan Kayla yang sedang sibuk dengan lappy-nya. Langsung ia melongok dari jendela. Suara itu tak asing lagi, ia hanya ingin memastikan yang datang memang kekasihnya. Huft , ngapain sih pagi-pagi udah dateng aja '' Kayla beranjak dari ranjang untuk keluar menemui Peter
Kayla membuka pagar rumahnya dengan wajah lesu
Jalan yuk beb, mumpung libur . Tuh Sheila ngajak double date'' Kayla yang semula terlihat tak menggubris ajakan Peter langsung berbinar mendengar kata double date.
''Yukkkk !!! 'ups' Kayla menutup bibirnya (segera meralat ekspresinya). ''Ayo,, '' Kayla tersenyum kalem untuk menutupi rasa ecxited-nya.
****
Aku tlah berdosa diam-diam menyukai Kevin. Dia adalah kekasih sahabatku . Tapi aku tak bisa membohongi perasaan ini. Saat ini pun aku begitu berbunga-bunga . Kayla melamun dimobil .
Peter mengarahkan mobilnya ke sebuah mall.
Peter memarkir avanza-nya lalu kita memasuki sebuah food court didalam mall itu. Dari kejauhan jantungku berdegup kencang, entah apa ini namanya. Aku merasa seperti abege labil yang sedang dilanda first love. OMG, kenapa , ada apa dengan perasaanku. Kenapa jadi nervous gini sih, Kayla melap keringat didahinya.
Dari kejauhan samar terlihat sosok berbaju merah dideretan meja2 foodcourt itu. Yah dia adalah Kevin, cowok Sheila sahabatku. Kami sampai di meja itu.
Deg !!! jantungku serasa berhenti berdetak membalas tatapan Kevin. Yahh, itu hanyalah tatapan seorang sahabat . Tapi entah kenapa mata cowok itu serasa menikam nikam jantung ini. Aku ga tau sejak kapan menjadi selebay ini mengartikan semua perasaanku. Mungkin inilah cinta .
''Akhirnya kalian datang juga, '' Sheila terlihat lega melihat kedatanganku dengan Peter.
''Asik juga nih double date kayak gini, apalagi kalo dilanjut nonton,'' hehehehe
Sheila dari tadi terlihat mencairkan suasana.
Aku tiba-tiba bungkam seribu bahasa. Tatapan mata itu berhasil membuatku tak berkutik. Aku salah tingkah. Beruntung Sheila tak mencurigai gelagat anehku. Peter lebih banyak sibuk dengan BBnya. Hanya sekali kali menimpali obrolan kami. Kevin masih terlihat kikuk dengan kami. Maklum hubungannya dengan Sheila baru seumur jagung.
''Ahh kenyang guee''. Sheila menepuk-nepuk perutnya. '' Kamu kenyang belom beb ?''
Sheila terlihat menggelendot manja, menggoda Kevin. Tiba-tiba mataku terasa panas. Aku
cemburu ??? Ya tuhan, aku ini kenapa . Kenapa aku cemburu melihat mereka bermesraan seperti itu. Bahkan kini Kevin membalas rajukan Sheila dengan merangkul pundak cewek itu dan menyentuh ujung hidungnya .
Aku memalingkan pandanganku dari mereka. Aku permisi ke toilet. Didalam toilet aku terdiam. Aku bingung dengan perasaanku. Kevin bukan siapa-siapaku, dia kebahagiaan sahabatku, Kenapa aku harus cemburu, kenapa aku gabisa bersikap biasa. Apa aku benar-benar sudah gila. Kayla mulai menyalahkan perasaannya.
*****
''Hmm. La., aku mules banget nih.'' Beb, kita pulang yuk ! Aku mengajak Peter pulang karena perasaanku makin ga jelas antara cemburu & makin merasa bersalah.
''Loh Kay, kenapa lo, perut lo mules knp, perasaan makan loe cuma dikit. Yah kita ga jadi nonton donk '' Sheila menyayangkan kepulanganku
''Lain kali aja ya La, aku ga tahan banget nih, ayo beb. Aku menggandeng Peter keluar food court. Tak kusapa Kevin yang masih merangkulkan tangannya di pundak sahabatku.
******
Kayla menelungkup di ranjangnya. Ia mengingat kejadian siang tadi. Ia mengingat rajukan-rajukan manja sahabatnya ,kemesraan2 Kevin & Sheila siang tadi di foodcourt. Tak terasa ia terlelap
Kayla membelalakkan matanya
SMS Dari Kevin !!!
Halo Kay. lg apa nih''
OMG !! Kevinnn ??? Kayla berjingkrak-jingkrak kegirangan.
Kayla mulai menyadari keabsurd-annya lalu mulai duduk tenang di ranjangnya .
Ia membaca ulang sms itu. dibacanya huruf perhuruf, seakan tak ingin 1 ejaan pun luput dari matanya Benarkah ini Kevin ?? Kevin sms aku ?? Kayla mulai tak percaya, tapi binar2 bahagia tak luput dari matanya. Ia berjingkrak-jingkrak lagi
Tangannya bergetar, ia mulai memencet tombol replay hendak membalas. Kayla bingung harus membalas dengan kata-kata apa. Ia menggigit- gigit bibirnya, lalu mulai mengetik balasan
'' Lagi dirumah aja kev, lg santai . '' Kayla enggan menunjukkan perasaannya yang berbunga-bunga
Kevin membalas '' loe ada waktu ga Kay, jalan yuk"
Kayla terbelalak membaca balasan Kevin. Kali ini ia bingung . badannya gemetar, ia merasa melayang , sampai-sampai ia lupa akan sosok Sheila dan Peter. Sahabat dan tunangannya itu dalam sejenak bisa ia lupakan gara-gara sms cowok blasteran itu.
Kayla tak bisa lagi menyembunyikan antusiasnya. Tanpa ragu ia membalas sms Kevin '' BISA ...BISA. KAPAN NIH ? Mendadak Kayla jadi super labil !
Dengan huruf capslock Kayla mantap meng-ayo-kan ajakan Kevin
Kevin membalas '' besok jam 2 siang di foodcourt kemarin gmn?
Kayla kegirangan. Ia tanpa ragu langsung membalas '' OK, see u tommorow Kev ! ''
****
Halo Kay, Kayla dikejutkan usapan kevin dipundaknya.
''Eh, kev, Kayla masih tak percaya cowok pujaannya itu sekarang ada di depannya dan hanya berdua dengannya.
Ia membalas tatapan Kevin dengan kikuk. Tangannya mendadak dingin. Seperti biasanya, dadanya berdegup degup. Pesona itu masih saja menikam-nikam. Kali ini makin menggila.
Kevin membimbingnya duduk . Ia menggengam tangan Kayla
Tanpa sungkan kevin mengutarakan isi hatinya. ''Kay, gue suka sama lo''
Nafas Kayla tiba-tiba berhenti !!!! Kayla tak percaya yang didengarnya dari ucapan spontan itu
Kayla ga siap menerima kebahagiaan ini . Ya tuhan, anugerah atau apakah ini, Aku harus menyebutnya apa. Kayla mulai berpikir & mulai sadar keberadaan dua sosok yang telah ia khianati. '' La, maafin gue, gue emang sahabat yng gatau diri. Kayla menunduk dan berucap lirih.
'' Kay, loe ga papa kan ?'' Suara Kevin mengagetkan lamunan Kayla.
'' Kayla mendongak '' Ga papa kev, Kayla kembali menunduk . Cuma kaget aja. Kamu begitu
spontan ngutarain itu semua''
''Gue juga bingung Kay, sejak pertama kita ketemu di bandara gue ga pernah bisa lupain loe ''
Kayla tercengang mendengar pengakuan Kevin. '' Bagaimana bisa sosok yang begitu cool dan tenang bisa sedemikian rapi menyembunyikan perasaannya yang ternyata sama dengan perasaanku, sementara aku begitu seperti orang gila, aku begitu labil dan kekanak kanakan saat jatuh cinta.
Tp Kayla diam-diam merasa bangga. Cowok sekeren Kevin ternyata bisa tertarik dengan cewek sepertinya. Sheila bahkan jauh lebih cantik darinya. Matanya bagus, rambutnya kecoklatan khas cewek blasteran, kulitnya putih bersih. Mereka sungguh pasangan serasi. Tapi kenapa, kenapa Kevin justru memilihnya .
''Ak, Aku bingung Kev. '' Kayla terbata bata. Kayla dilema . Ia memang berbunga2, mendengar pengakuan cinta dari Kevin. Tapi dilain pihak ia merasa ga mungkin bisa menerima cinta cowok sahabatnya. Sheila sangat sangat baik padaku Kev, kita sahabatan udah lama sejak kita SMA. Dan kamu tau aku punya tunangan, Peter. Peter juga begitu baik selama ini. Ga mungkin gue kecewain mereka.
''Jadi Kay? loe ga nerima gue?
''Asal lo tau Kay, gue berani ngedeketin loe karena gue udah gabisa sama Sheila key
'' Kayla menunduk, memainkan jari-jarinya . Gusar !!
Kegusaran begitu nampak diwajah gadis itu. Perlahan Kayla mengangkat wajahnya.
'' Gue gabisa Kev'' Kayla tak bisa lagi membendung tangisnya. Ia terisak isak. Lalu pergi meninggalkan Kevin sendirian
*****
Kayla berjalan hendak ke parkiran. Ia masih terisak-isak ketika tiba-tiba ia melihat sepasang muda mudi memasuki sebuah bioskop dengan bergandengan tangan mesra sekali. Tangan sang cowok memeluk pinggang si cewek. Sang cewek dengan akrab menggamit lengan si cowok. Kayla seperti mengenali keduanya.
Tak salah lagi !!! Mereka adalah Sheila & Peter.
Kayla bingung dengan ini semua. Kayla berlari sejauh-jauhnya sambil menangis . Ia merasa sangat dikhianati. Kenapa Sheila menikamku dari belakang?? Kenapa Peter berselingkuh dengan sahabatku sendiri ??
Kayla masih terisak isak, ketika tiba2 ada yang menepuk2 punggungnya''
'' Kay, Kay bangun kay, Peter jemput tuh, ''
Suara ibu Kayla membangunkan Kayla dari mimpi panjangnya. Tak terasa ia tidur lama sekali sepulang dari double date tadi siang
Kayla terbangun langsung memeluk ibunya.
'' Loh loh, ada apa Kay, kok bangun tidur nangis gini ? Tuh si Peter jemput loh, ngajak dinner katanya
Kayla menunduk. Tiba-tiba ia merasa sangat takut kehilangan Peter, perasaan yang selama ini tak pernah lagi dirasakannya
Mimpi siang tadi telah menyadarkan Kayla, mengembalikan rasa cinta Kayla kepada tunangannya. Ia berjanji ga akan pernah bermain-main lagi dengan perasaannya.
Kayla tiba-tiba merasa aneh. Ia tak lagi merasa berdebar ketika mengingat Kevin. Mungkin karena ia tadi telah merasakan genggaman tangan Kevin dalam mimpi. Kayla senyum -senyum sendiri.
''Ternyata dikhianatin tuh ga enak yah.''
Kayla melompat dari ranjangnya bergegas menemui Peter diruang tamu. Ia berjanji mengenakan gaun tercantik untuk tunangannya malam ini
~ the end ~
Komentar
Posting Komentar