aku pernah menjelma sepi
saat jeda hari merajut mimpi
padahal hujan setia
membawa petrichor yang mengaromaterapi
padahal embun tiba tepat pagi tadi
aku jua pernah jadi sunyi
bahkan ketika senja belum mengantarkan siang menuju peraduannya
sunyi, lengang, hanya ada cahaya kunang kunang
berdiri di sana, menerawang
kini aku sang riuh!
dari ujung lorong itu pasti kau dengar
suaraku yang hingar ditelingamu
dan impi yang hampir lusuh
kini telah direngkuh
sedang diluaran angin terus berbisik
inginkan dedaunan terusik
namun sang daun kadung asik
tak peduli suara berisik
begitulah hidup, tak perlu terhenti
untuk urusan mimpi
jangan lagi terlena, melena
kemudian lupa segala
ruang mimpi, 010917
~rad~
Komentar
Posting Komentar